YOGURT
A. Latar belakang
Protein sebagai salah satu komponen gizi yang dibutuhkan manusia.Protein ini dapat diperoleh dari bahan nabati ataupun hewani.Dari bahan hewani salah satunya adalah dari susu.Susu dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai pola menu empat sehat lima sempurna. Susu mengandung protein yang langsung diserap.
Didaerah yang menghasilkan susu cukup tinggi,kadang-kadang sering terjadi kerusakan karena tidak cepat terjual hal ini sangat merugikan bagi peternak susu. Untuk itu perlu adanya penanganan susu yang sederhana dan menjanjikan keuntungan yang lumayan adalah pegolahan yoghurt. Dan saat ini yoghurt dalam bentuk flavoured yoghurt cair dingin atau pun beku sangat digemari dikalangan anak-anak ataupun remaja,khususnya dikota- kota besar.
Mengkonsumsi susu sangat bermanfaat bagi kecukupan gizi masyarakat karena yoghurt memiliki gizi yang cukup tinggi.Selain gizinya yang cukup tinggi juga bermanfaat bagi orang- orang yang tidak tahan gula susu ( laktosa ) atau sering dikenal dengan istilah lactose intolerance maka keterbatasannya dalam mengkonsumsi susu dapat diatasi dengan mengkonsumsi yoghurt.
Istilah “yoghurt” berasal dari bahasa Turki, yang berarti susu asam. Yoghurt didefinisikan sebagai bahan makanan yang berasal dari susu dengan bentuk menyerupai bubur atau es krim, yang rasanya asam. Dari dulu hingga sekarang penggemar berat yoghurt adalah masyarakat masyarakat Eropa dan Amerika, terutama Belanda, Perancis dan Swiss. Walaupun tidak sepopuler di negara Barat, di Indonesia saat ini yoghurt sudah mulai populer. Produk ini dengan mudah dapat dijumpai di berbagai pasar swalayan dalam berbagai kemasan, warna dan citarasa yang khas.
Yoghurt dibuat melalui proses fermentasi menggunakan campuran bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri-bakteri ini menguraikan gula susu (laktosa) menjadi asam laktat. Adanya asam laktat inilah yang menyebabkan yoghurt berasa asam. Proses fermentasi menyebabkan kadar laktosa dalam yoghurt berkurang, sehingga yoghurt aman dikonsumsi oleh yang telah lanjut usia atau yang alergi terhadap susu.
Di pasaran yoghurt terbagi dalam dua jenis, yang pertama adalah yoghurt plain yaitu yoghurt tanpa rasa tambahan dan yang kedua adalah drink yoghurt yaitu yoghurt plain yang oleh produsen telah ditambahkan perasa tambahan buah-buahan seperti rasa strawberry, jeruk ataupun leci.
B. Cara pembuatan yoghurt
Walaupun terlihat sulit, pembuatan yoghurt sebenarnya sangat sederhana. Alat-alat yang kita butuhkan tidaklah terlalu rumit, seperti panci berukuran kira-kira 40 cm, sendok pengaduk, toples kaca dengan tutup. Semua peralatan ini dapat diperoleh dengan mudah dipasar-pasar atau pusat pembelanjaan seperti Hypermart. Bahan utama yang dibutuhkan untuk pembuatan yoghurt hanyalah susu. Susu ini dapat berupa susu cair langsung tetapi yang perlu diperhatikan susu yang digunakan harus susu putih.
Alat:
1. Kompor
2. Panci
3. Incubator
4. Gelas Ukur
5. Pengaduk
6. Baskom Plastik
7. Kemasan ( plastik, cup, botol )
8. Termometer
9. Gula pasir 300-400 gram ( dilarutkan dalam air mendidih 350 ml )
10. Essence
11. Kulkas
12. Mixer / Blender
Bahan:
1. Susu bubuk (250 gram)
2. air (1 liter)
3. bakteri (20 gram)
Langkah-langkah:
1. Didihkan 1 liter air
2. Sediakan 250 gram susu bubuk
3. Masukkan susu bubuk sambil terus diaduk. Masak dengan api kecil.
4. Pasteurisasi / Sterilkan susu tersebut. Caranya, panaskan susu tersebut hingga suhu 73 derajat celcius selama 15 menit sampai mendidih kembali. Hal ini hanya bertujuan untuk menguapkan air sehingga nantinya akan terbentuk gumpalan atau solid yoghurt. susu di panaskan
5. Jika sudah, solid yoghurt lalu diangkat dan didinginkan kira-kira hingga suhu mencapai 40-48 derajat celcius. agar cepat dingin rendam dalam air dingin. susu di dinginkan dalam air dingin suhu di ukur dengan termometer
6. Tahapan kulturisasi. Siapkan 250 gram kultur yang telah di biakkan selama 1 x 24 jam dengan air biasa, dan 1 x 24 jam dengan 250CC susu. (Tambahkan kultur sebanyak 5 % dari jumlah susu). Bibit yoghurt memang tidak dijual di pasaran secara bebas tetapi dapat anda peroleh disalah satu toko. Atau secara sederhananya kita dapat menggunakan yogurt yang plain (tanpa rasa tambahan), tanpa gula dan tanpa aroma sebagai bibit yoghurt. kultur berupa bubuk kultur yang telah dibiakkan
7. Masukkan kultur yang telah di biakkan tadi dalam 1 liter susu yang telah di dinginkan, aduk hingga homogen. kultur di masukkan dalam susu
8. Tahap inkubator. Hangatkah susu yang sudah dikulturkan tersebut dalam suhu 45 derajat celcius selama 8 jam - 12 jam. Tutup dengan rapat jangan sampai terkena cahaya. pastikan suhu selalu stabil.
9. Keluarkan dari inkubator dan dinginkan – masukkan ke dalam kulkas. Semakin tinggi total solidnya maka cairan bening yang tersisa semakin sedikit, dan yoghurt yang dihasilkan semakin bagus. Solid yoghurt yang belum diberikan tambahan rasa ini dapat juga dijadikan bibit yoghurt untuk pembuatan selanjutnya. yoghurt yang sudah jadi dan di dinginkan
10. Untuk produk flavoured yoghurt langkah berikutnya adalah
* Hancurkan pasta dengan menggunakan blender / mixer
* Tambahkan larutan gula dan essence
* Kemas dan dinginkan / bekukan
Kebersihan merupakan hal yang harus sangat kita perhatikan, sehingga sebaiknya semua alat yang digunakan direbus terlebih dahulu dalam air mendidih selama 5-10 menit. Apabila kebersihan tidak dijaga dapat mengakibatkan yoghurt tidak jadi, dengan ciri-ciri tidak berasam walaupun berbentuk solid, di permukaan solid ditumbuhi jamur yang berbentuk bintik-bintik hitam dan berbau asam yang sangat tajam.
Untuk yoghurt yang kita buat sendiri sebaiknya paling lama penyimpanannya selama 1 minggu.
C. Hal yang harus diperhatikan
Selain masalah kebersihan, masalah penyimpanan yoghurt juga perlu untuk diperhatikan. antara lain:
1. Yoghurt tidak boleh terkena sinar matahari.
2. Tidak boleh ditaruh dalam suhu ruangan, harus disimpan dalam suhu dingin/kulkas tetapi juga tidak boleh diletakkan dalam freezer. Yoghurt tidak boleh disimpan dalam freezer karena bahan dasar yoghurt yang berupa susu dapat pecah dan justru itu akan merusak yoghurt.
3. Penyimpanan yogurt harus tersendiri (tidak dicampur-campur dengan daging, sayuran, dsb. Serta suhu harus 4℃.
4. Alat pengaduk untuk membuat yogurt, tidak boleh berbeda, harus tetap (tidak dipakai untuk nasi goreng, dsb)
D. Kelebihan yoghurt
Bila di nilai dari kandungan gizinya, yoghurt tidaklah kalah dengan susu pada umumnya. Hal ini karena bahan dasar yoghurt adalah susu, bahkan ada beberapa kelebihan yoghurt yang tidak dimiliki oleh susu murni yaitu :
1. Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam proses fermentasi yoghurt.
2. Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena yoghurt mengandung bakteri lactobasillus. Lactobasillus berfungsi menghambat pembentukan kolestrol dalam darah
3. kita yang berasal dari makanan yang kita makan seperti jeroan atau daging.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu kita.
E. Tips memilih yogurt
Bila anda tidak sempat membuat dan ingin membeli yogurt di pasaran maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Pilihlah yoghurt yang kental.
2. Pilihlah yoghurt yang disimpan di suhu dingin jangan yang di luar karena biasanya sudah disterilkan lagi sehingga mikroorganismenya sudah tidak ada.
3. Dicermati labelnya yang plain yoghurt atau yang drink yoghurt disesuaikan dengan kebutuhan kita.
4. Dicermati tanggal kadaluarsanya.
Sekian yaa, selamat mencoba :D
A. Latar belakang
Protein sebagai salah satu komponen gizi yang dibutuhkan manusia.Protein ini dapat diperoleh dari bahan nabati ataupun hewani.Dari bahan hewani salah satunya adalah dari susu.Susu dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai pola menu empat sehat lima sempurna. Susu mengandung protein yang langsung diserap.
Didaerah yang menghasilkan susu cukup tinggi,kadang-kadang sering terjadi kerusakan karena tidak cepat terjual hal ini sangat merugikan bagi peternak susu. Untuk itu perlu adanya penanganan susu yang sederhana dan menjanjikan keuntungan yang lumayan adalah pegolahan yoghurt. Dan saat ini yoghurt dalam bentuk flavoured yoghurt cair dingin atau pun beku sangat digemari dikalangan anak-anak ataupun remaja,khususnya dikota- kota besar.
Mengkonsumsi susu sangat bermanfaat bagi kecukupan gizi masyarakat karena yoghurt memiliki gizi yang cukup tinggi.Selain gizinya yang cukup tinggi juga bermanfaat bagi orang- orang yang tidak tahan gula susu ( laktosa ) atau sering dikenal dengan istilah lactose intolerance maka keterbatasannya dalam mengkonsumsi susu dapat diatasi dengan mengkonsumsi yoghurt.
Istilah “yoghurt” berasal dari bahasa Turki, yang berarti susu asam. Yoghurt didefinisikan sebagai bahan makanan yang berasal dari susu dengan bentuk menyerupai bubur atau es krim, yang rasanya asam. Dari dulu hingga sekarang penggemar berat yoghurt adalah masyarakat masyarakat Eropa dan Amerika, terutama Belanda, Perancis dan Swiss. Walaupun tidak sepopuler di negara Barat, di Indonesia saat ini yoghurt sudah mulai populer. Produk ini dengan mudah dapat dijumpai di berbagai pasar swalayan dalam berbagai kemasan, warna dan citarasa yang khas.
Yoghurt dibuat melalui proses fermentasi menggunakan campuran bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri-bakteri ini menguraikan gula susu (laktosa) menjadi asam laktat. Adanya asam laktat inilah yang menyebabkan yoghurt berasa asam. Proses fermentasi menyebabkan kadar laktosa dalam yoghurt berkurang, sehingga yoghurt aman dikonsumsi oleh yang telah lanjut usia atau yang alergi terhadap susu.
Di pasaran yoghurt terbagi dalam dua jenis, yang pertama adalah yoghurt plain yaitu yoghurt tanpa rasa tambahan dan yang kedua adalah drink yoghurt yaitu yoghurt plain yang oleh produsen telah ditambahkan perasa tambahan buah-buahan seperti rasa strawberry, jeruk ataupun leci.
B. Cara pembuatan yoghurt
Walaupun terlihat sulit, pembuatan yoghurt sebenarnya sangat sederhana. Alat-alat yang kita butuhkan tidaklah terlalu rumit, seperti panci berukuran kira-kira 40 cm, sendok pengaduk, toples kaca dengan tutup. Semua peralatan ini dapat diperoleh dengan mudah dipasar-pasar atau pusat pembelanjaan seperti Hypermart. Bahan utama yang dibutuhkan untuk pembuatan yoghurt hanyalah susu. Susu ini dapat berupa susu cair langsung tetapi yang perlu diperhatikan susu yang digunakan harus susu putih.
Alat:
1. Kompor
2. Panci
3. Incubator
4. Gelas Ukur
5. Pengaduk
6. Baskom Plastik
7. Kemasan ( plastik, cup, botol )
8. Termometer
9. Gula pasir 300-400 gram ( dilarutkan dalam air mendidih 350 ml )
10. Essence
11. Kulkas
12. Mixer / Blender
Bahan:
1. Susu bubuk (250 gram)
2. air (1 liter)
3. bakteri (20 gram)
Langkah-langkah:
1. Didihkan 1 liter air
2. Sediakan 250 gram susu bubuk
3. Masukkan susu bubuk sambil terus diaduk. Masak dengan api kecil.
4. Pasteurisasi / Sterilkan susu tersebut. Caranya, panaskan susu tersebut hingga suhu 73 derajat celcius selama 15 menit sampai mendidih kembali. Hal ini hanya bertujuan untuk menguapkan air sehingga nantinya akan terbentuk gumpalan atau solid yoghurt. susu di panaskan
5. Jika sudah, solid yoghurt lalu diangkat dan didinginkan kira-kira hingga suhu mencapai 40-48 derajat celcius. agar cepat dingin rendam dalam air dingin. susu di dinginkan dalam air dingin suhu di ukur dengan termometer
6. Tahapan kulturisasi. Siapkan 250 gram kultur yang telah di biakkan selama 1 x 24 jam dengan air biasa, dan 1 x 24 jam dengan 250CC susu. (Tambahkan kultur sebanyak 5 % dari jumlah susu). Bibit yoghurt memang tidak dijual di pasaran secara bebas tetapi dapat anda peroleh disalah satu toko. Atau secara sederhananya kita dapat menggunakan yogurt yang plain (tanpa rasa tambahan), tanpa gula dan tanpa aroma sebagai bibit yoghurt. kultur berupa bubuk kultur yang telah dibiakkan
7. Masukkan kultur yang telah di biakkan tadi dalam 1 liter susu yang telah di dinginkan, aduk hingga homogen. kultur di masukkan dalam susu
8. Tahap inkubator. Hangatkah susu yang sudah dikulturkan tersebut dalam suhu 45 derajat celcius selama 8 jam - 12 jam. Tutup dengan rapat jangan sampai terkena cahaya. pastikan suhu selalu stabil.
9. Keluarkan dari inkubator dan dinginkan – masukkan ke dalam kulkas. Semakin tinggi total solidnya maka cairan bening yang tersisa semakin sedikit, dan yoghurt yang dihasilkan semakin bagus. Solid yoghurt yang belum diberikan tambahan rasa ini dapat juga dijadikan bibit yoghurt untuk pembuatan selanjutnya. yoghurt yang sudah jadi dan di dinginkan
10. Untuk produk flavoured yoghurt langkah berikutnya adalah
* Hancurkan pasta dengan menggunakan blender / mixer
* Tambahkan larutan gula dan essence
* Kemas dan dinginkan / bekukan
Kebersihan merupakan hal yang harus sangat kita perhatikan, sehingga sebaiknya semua alat yang digunakan direbus terlebih dahulu dalam air mendidih selama 5-10 menit. Apabila kebersihan tidak dijaga dapat mengakibatkan yoghurt tidak jadi, dengan ciri-ciri tidak berasam walaupun berbentuk solid, di permukaan solid ditumbuhi jamur yang berbentuk bintik-bintik hitam dan berbau asam yang sangat tajam.
Untuk yoghurt yang kita buat sendiri sebaiknya paling lama penyimpanannya selama 1 minggu.
C. Hal yang harus diperhatikan
Selain masalah kebersihan, masalah penyimpanan yoghurt juga perlu untuk diperhatikan. antara lain:
1. Yoghurt tidak boleh terkena sinar matahari.
2. Tidak boleh ditaruh dalam suhu ruangan, harus disimpan dalam suhu dingin/kulkas tetapi juga tidak boleh diletakkan dalam freezer. Yoghurt tidak boleh disimpan dalam freezer karena bahan dasar yoghurt yang berupa susu dapat pecah dan justru itu akan merusak yoghurt.
3. Penyimpanan yogurt harus tersendiri (tidak dicampur-campur dengan daging, sayuran, dsb. Serta suhu harus 4℃.
4. Alat pengaduk untuk membuat yogurt, tidak boleh berbeda, harus tetap (tidak dipakai untuk nasi goreng, dsb)
D. Kelebihan yoghurt
Bila di nilai dari kandungan gizinya, yoghurt tidaklah kalah dengan susu pada umumnya. Hal ini karena bahan dasar yoghurt adalah susu, bahkan ada beberapa kelebihan yoghurt yang tidak dimiliki oleh susu murni yaitu :
1. Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam proses fermentasi yoghurt.
2. Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena yoghurt mengandung bakteri lactobasillus. Lactobasillus berfungsi menghambat pembentukan kolestrol dalam darah
3. kita yang berasal dari makanan yang kita makan seperti jeroan atau daging.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu kita.
E. Tips memilih yogurt
Bila anda tidak sempat membuat dan ingin membeli yogurt di pasaran maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Pilihlah yoghurt yang kental.
2. Pilihlah yoghurt yang disimpan di suhu dingin jangan yang di luar karena biasanya sudah disterilkan lagi sehingga mikroorganismenya sudah tidak ada.
3. Dicermati labelnya yang plain yoghurt atau yang drink yoghurt disesuaikan dengan kebutuhan kita.
4. Dicermati tanggal kadaluarsanya.
Sekian yaa, selamat mencoba :D
